HATI YANG LAIN: ORANG KETIGA - By. Ruffie Lucretia
Sunday, December 24, 2017
Siang hari di sebuah kamar,
Masih teringat dibenak sang istri bagaimana ia membututi suami dan seorang wanita bernama ratih pergi bersama. Mereka bercengkrama layaknya sepasang kekasih.
Masih teringat dibenak sang istri bagaimana ia membututi suami dan seorang wanita bernama ratih pergi bersama. Mereka bercengkrama layaknya sepasang kekasih.
Mereka dinner di sebuah cafe di daerah Sabang, Jakarta yang
terkenal dengan kulinernya. Kemudian mereka pergi ke sebuah mall megah yang
menjajal produk - produk branded di Jakarta Barat.
Jangan tanyakan bagaimana perasaan sang istri kala itu. Begitu
hancur melihat suaminya yang ternyata selama ini bersikap cuek terhadap diri
dan juga anaknya, kini bersikap ramah dan manja di depan wanita itu.
Sakit bukan main. Serasa diterjunkan dari sebuah gedung pencakar
langit berkali - kali.
Sang istri menangis dalam sepi.
Berpikir apa yang salah dengan dirinya.
Terisak - isak tak berdaya. Memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberikan jalan yang terbaik atas ujiannya.
Berpikir apa yang salah dengan dirinya.
Terisak - isak tak berdaya. Memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberikan jalan yang terbaik atas ujiannya.
Namun, sang istri tersadar dari lamunannya karena Sayup - sayup
dia mendengar anaknya; Sasa memanggil.
"Maaaa.. Mama kesini dong" teriak Sasa dari ruang
keluarga.
Sasa, anak dari pasangan sang istri; Nana dan Gema Sang suami.
Sasa berusia 5 Tahun. Anak yang sangat aktif, kritis dan juga ceria.
"Duhhh.. Saa. Mama juga denger kali. Jangan manggil mama
sambil teriak begitu dong. Malu nih mama sama tetangga kalau mereka
denger" ujar Nana sang Istri sambil keluar dari kamar.
"Habis daritadi sasa manggilin mama kayanya mama gak denger deh makanya sasa teriak" balas sasa
"Ada apa nak?" Tanya Nana
"Ma, sasa mau tanya ma. Papa sebenernya lagi kemana sih ma? Papa kok jarang dirumah. Padahal ya ma, temen - temen sasa klo liburan gitu mereka suka jalan bareng sama papa mama nya. Sasa kapan ma? Sasa kangen papa. Papa gak usah kerja lagi ma. Klo kerja bikin sasa kehilangan papa" tanya sasa polos.
"Habis daritadi sasa manggilin mama kayanya mama gak denger deh makanya sasa teriak" balas sasa
"Ada apa nak?" Tanya Nana
"Ma, sasa mau tanya ma. Papa sebenernya lagi kemana sih ma? Papa kok jarang dirumah. Padahal ya ma, temen - temen sasa klo liburan gitu mereka suka jalan bareng sama papa mama nya. Sasa kapan ma? Sasa kangen papa. Papa gak usah kerja lagi ma. Klo kerja bikin sasa kehilangan papa" tanya sasa polos.
Hati nana seperti tersambar petir begitu mendengar apa yang
diucapkan oleh putrinya itu.
"Nak, papa kan kerja mencari rejeki buat keperluan sasa
sama mama. Sasa gak boleh begitu ya. Dan lagi kemarin papa bilang mau ajak sasa
liburan ke legoland malaysia begitu papa bisa minta cuti" bujuk nana
"Huuu... Mama mah selalu saja ngebela papa. Sasa kesal! " ngambek sasa.
"Huuu... Mama mah selalu saja ngebela papa. Sasa kesal! " ngambek sasa.
Kemudian telepon rumah berdering.
Ternyata itu telepon dari sang suami. Suami nana;Gema bercerita
bahwa dirinya tidak bisa pulang malam ini karena dia masih harus extend di
jogya dengan alasan masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Sebenarnya Nana mengetahui alasan dibalik suaminya itu tidak
dapat pulang kerumah. Namun, dia berusaha pura - pura tidak tahu apa yang
dilakukan oleh suaminya.
Setelah Nana menutup telepon dan juga membujuk sasa. Akhirnya
Nana menghubungi sahabatnya;Lin melalui wag.
"Lin, lo ada waktu kapan? I need to talk to you as soon as
posibble!"
"Heii.. Ada apa na? Something urgent?" Balas Lin.
"Yess. Very important"
***
Di sebuah cafe yang terletak di Mall daerah Depok Jawa Barat.
Di sebuah cafe yang terletak di Mall daerah Depok Jawa Barat.
"Naaa.. Ada apa sih? Pentang penting" tanya Lin
menggoda.
Oia, Lin itu seorang pria single dan mapan yang usianya lebih
muda dari Nana. Nama panjangnya Lintong, kedua orangtuanya berasal dari daerah
Padang. Jadi Lintong murni orang padang.
"Aahhh.. Linnnn..banyak yang mau gue ceritain ke elu
nih"
"Selow selow shay, gue pesen kopi dulu yaaaaa.."
Nana dan Lintong sudah sejak lama berteman. Bahkan mereka
mengaggap kalau bukan sekedar teman lagi tapi saudara. Terlebih hubungan kedua
keluarga mereka sudah sangat akrab.
Nana mengenal Lintong jauh sebelum Nana mengenal Gema, suaminya.
Pada pernikahan Nana, Lintong menjadi seksi sibuk acara penting
Nana.
"Naa... Ada masalah?" Tanya Lin
"Iya Lin, sebenarnya gue...
0 comments