HATI YANG LAIN: HANCUR - By. Ruffie Lucretia
Sunday, December 24, 2017
Beberapa hari tak kunjung ada kabar dari mas Gema, suami Nana.
Nana pun khawatir. Dari pikiran yang biasa saja hingga hal - hal buruk terus
menghantuinya.
Ketika sesampainya di Jogya bersama Lintong. Nana mendapati
suaminya itu sedang bercumbu mesra dengan perempuan lain di sebuah hotel.
Perempuan yang akhirnya Nana tahu bernama Ratih membuat hati nana hancur
berkeping - keping.
***
"PAPAAAAA APA YANG KAMU LAKUKANNNN!!!" teriak Nana histeri ketika mendapati suaminya sedang melakukan perbuatan tak senonoh di kamar hotel.
"PAPAAAAA APA YANG KAMU LAKUKANNNN!!!" teriak Nana histeri ketika mendapati suaminya sedang melakukan perbuatan tak senonoh di kamar hotel.
Sontak Gema dan Ratih kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak.
Mereka panik dan tidak bisa menjelaskan apa yang telah mereka lakukan.
Lintong pun tanpa tendeng alih alih langsung melemparkan bogem
mentah ke arah Gema. Lintong sangat marah kepada Gema. Sampai hati Gema
mengkhianati Nana.
"Gem, elu sadar gak sih apa yang udah lo lakuin ke Nana?
SADAR GAK LOOOO!!" Ujar Lintong dengan nada emosi sambil mengepalkan
tangan.
"Nana udah tau klo lo ada main sama nih Pe*a*ur tapi Nana
diem aja. Dia kepengen elu sadar. Nana kepengen elu yang ngomong sendiri. Tapi
apa kenyataannya Gemaaaa. Fu*k!! Salah gue, selama ini percaya sama elu klo lu
bakalan jaga baik - baik Nana. Tapi nyatanya NOTHING! " Lanjut Lintong
Gema hanya diam, berdiri berhadapan dengan Lintong. Pastinya
gema dan ratih sudah berpakaian. Walaupun apa yang gema kenakan hanya kaos
singlet dan celana boxer saja. Pun begitu dengan ratih, hanya mengenakan pakaian
tidur seadanya dan di tutup dengan bathrob.
Sedangkan Nana, nana terkulai lemas dilantai. Dia tidak bisa
berpikir, dia butuh mencerna semuanya dengan perlahan.
Nana berpikir mungkin memang sebagian besar adalah kesalahannya
hingga membuat suaminya Gema berselingkuh. Tapi dia berkali - kali memohon
ampun kepada Tuhan bahwa apa yang selama ini di lakukan nana di masa lalu
adalah sebuah kebodohan besar.
Ya, Nana menikah dengan Gema bukan karena cinta. Tapi karena
ingin membalaskan dendam kepada mantan pacarnya yang telah membuatnya sakit
hati.
***
Nana di tahun - tahun awal pernikahan tidak mencintai Gema. Nana masih terbayang mantan pacarnya itu-Riza. Mantan pacar yang terpaut usia cukup jauh. Perbedaan usia Nana yang terbilang lebih dewasa daripada Riza sempat menimbulkan kontroversi. Mulai dari pacaran backstreet karena orangtua Riza tidak mengizinkan hingga Riza sendiri menjadi pria yang tidak bertanggungjawab terhadap janin yang dikandung Nana kala itu.
Nana di tahun - tahun awal pernikahan tidak mencintai Gema. Nana masih terbayang mantan pacarnya itu-Riza. Mantan pacar yang terpaut usia cukup jauh. Perbedaan usia Nana yang terbilang lebih dewasa daripada Riza sempat menimbulkan kontroversi. Mulai dari pacaran backstreet karena orangtua Riza tidak mengizinkan hingga Riza sendiri menjadi pria yang tidak bertanggungjawab terhadap janin yang dikandung Nana kala itu.
Sampai akhirnya Nana mengalami keguguran karena depresi akut
yang dialami. Tahun selanjutnya Nana hanya mengurung diri dan menjadi orang
yang antisos. Hingga bertemu dengan Gema barulah Nana membuka diri. Nana juga
dengan jujur bercerita kepada Gema bahwa dia bukan perempuan baik - baik. Nana
memiliki grey side. Nana bercerita tentang cintanya yang membuat dirinya
kehilangan janin yang dikandung hingga menceritakan bagaimana perasaan dia
terhadap Riza.
Walaupun begitu, Gema dengan perasaan yang sangat mencintai Nana
menerima Nana apa adanya. Dan Gema ingin nana tidak melihat ke masa lalu.
Hari demi hari di lalui Nana dan Gema dengan suka cita, sampai
dimana satu hari sebelum hari pernikahan mereka-Riza datang. Riza meminta maaf
dengan segenap hati kepada Nana dan berkata bahwa dia akan bertanggungjawab atas
perbuatannya. Namun, Perasaan Nana kala itu sakit dan trauma. Meskipun begitu
rupanya Nana masih ada rasa terhadap Riza dan itu membuatnya bimbang.
Setelah Nana melangsungkan pernikahannya dengan Gema. Riza masih
intens menghubungi Nana. Mulai dari menanyakan bagaimana kabar nana hingga
mengajaknya jalan bareng sebagai teman.
Awalnya Nana menolak. Tapi karena Suaminya selalu sibuk dengan
urusan kantor dan hampir tidak ada waktu untuk Nana akhirnya hati Nana luluh
dengan ajakan Riza.
Bermula dari jalan bareng hingga melakukan hubungan suami istri
lagi dengan Riza. Lintong yang baru mengetahui perbuatan Nana dengan cepat
mengancam Riza tanpa sepengetahuan Nana. Entah bentuk ancaman seperti apa yang
membuat Riza tidak menampakkan dirinya lagi di hadapan Nana.
***
Pikiran Nana kembali lagi ke dalam situasi yang paling tidak diinginkannya. Kalau boleh memilih dia lebih baik melarikan diri saja dari tempat laknat ini dan menghilang bagai ditelan bumi.
Pikiran Nana kembali lagi ke dalam situasi yang paling tidak diinginkannya. Kalau boleh memilih dia lebih baik melarikan diri saja dari tempat laknat ini dan menghilang bagai ditelan bumi.
Tanpa sadar, Lintong menyeretnya bangun dan keluar dari kamar
hotel yang di huni suaminya. Dengan tergesa - gesa Lintong menggandeng tangan
Nana.
"Na, gue harap elo bisa sabar ngadepin ini semua. Gue tau
elo udah cinta sama suami loe tapi ketika loe udah cinta kemudian mendapati
suami loe tidur dengan perempuan lain, sakit kan na" ujar Lintong di dalam
taxi menuju tempat mereka akan bermalam.
"Bukannya gue ngungkit masa lalu lo pas awal - awal nikah.
Tapi gue ngerasa dejavu na. Klo sekarang posisinya terbalik. Asal lo tau Na,
ketika lo jalan bareng Riza, mas gema itu sebenernya tau Na. Tapi dia diem aja.
Dia cerita ke gue Na. Gue marah banget sama lo tapi lebih marah ke Riza. Gue
tau lo kesepian Na, mas gema memang workaholic banget. Gue akui itu. Tapi dulu
dia sayang banget sama lo."
"Mungkin... Mungkin kejadian sekarang entah mas gema yang
ingin balas dendam ke elo atau memang mas gema khilaf" ucap Lintong penuh
hati - hati.
"Awal pas gue tau elo selingkuh sama riza. Gue ngomong ke
mas gema bahwa elo itu kesepian dan gue minta mas gema selalu kasih perhatian
ke elo walaupun lagi berjauhan. Gue titip lo, na ke mas gema supaya elo jadi
perempuan baik - baik. Gue titip elo ke mas gema supaya elo tumbuh jadi ibu
yang baik hati" lanjutnya
"Dan gue melakukan perjanjian dengan mas gema. Perjanjian
yang bikin gue harus bertindak ekstrim"
"Perjanjian apa Lin?" Tanya Nana
"Elo gak harus tau Na. Yang jelas sekarang lo harus bisa
lapang dada. Kedepannya masa depan lo dan anak lo-sasa, bakalan jadi
taruhannya"
Dan taxi pun melaju ke sebuah komplek perumahan di pinggiran
kota Jogya. tempat saudara Lintong tinggal. Lintong dan Nana bermalam disana.
*Bersambung*
0 comments